Posts Tagged ‘formulator soman’

David Andi Purnama – Formulator SOMAN

December 18, 2009

Kesuksesan David Andi Purnama meracik dan memasarkan probiotik SOZOFM-4 tidak menyurutkan langkahnya untuk terus berinovasi. Berawal dari Geri, salah satu anak kembarnya yang menderita kelainan jantung minum SOZOFM-4. Ternyata ia lebih sehat, berani berolahraga, dan tidak mimisan. Ia lalu minta papanya membuat SOZO untuk manusia. Jadilah David mengutak-atik ekstrak 18 jenis buah tropis, umbi rumput teki, dan minyak ikan hiu yang hidup di laut dalam. Hasilnya, SOMAN 1 FM. Produk berupa jamu tetes yang resmi dipasarkan 4 Desember 2008 ini sungguh luar biasa.

Kendati baru lulus uji sebagai obat diabetes dan luka, produk tersebut sudah terbukti membantu penyembuhan berbagai penyakit Begitu banyak orang terbantu, begitu banyak pula pengidap penyakit terangkat penderitaannya. Tak salah bila salah satu penggunanya sampai bilang, “Di mana ada SOMAN, di situ ada harapan. Di mana ada SOMAN, di situ ada cahaya kehidupan.”

Rumus Luar Biasa

Penemuan formula itu sebenarnya tidaklah mengherankan bila kita kenal dekat dengan David Andi, begitu biasa orang menyapanya. Pria kelahiran Bandung, 22 Mei 1967 ini memang sangat ulet. Tertipu beberapa mitra kerja pun tak membuat ayah dari Mario Ruben, Margeri Bastiono, dan Rachel Trisha Nadine ini patah arang. Dicarinya lagi mitra yang dapat bersinergi dengannya. Sampai menyeberang pulau pun dia tak keberatan hingga akhirnya menemukan pendukung utama, Fadel Muhammad, orang nomor satu di Provinsi Gorontalo. Di sana pula suami Frida Roong ini mendirikan pabrik SOZOFM-4 dan SOMAN 1 FM.
Laki-laki yang beberapa tahun lalu sangat hard selling bila berbincang, kini sungguh berbeda. Banyak mengalir perbincangan tentang nilai-nilai hidup. Misalnya saja saat peluncuran SOMAN 1 FM di Hotel Borobudur, Jakarta. Walaupun produk ciptaannya itu luar biasa, “Saya ingin tetap jadi David yang seperti sekarang ini. Dukung saya supaya tidak jatuh dalam kesombongan, jangan bikin saya terlena,” ucapnya sambil terisak.
Kini tujuan pria lulusan SMA ini hanyalah bagaimana membuat hidupnya berkah bagi orang banyak. Dalam langkah praktisnya, bikin satu sukacita per hari, minimal untuk istri. “Kalau kita bikin orang sukacita, sebenarnya bukan hanya buat dia, tapi juga buat kita sendiri sehingga sepanjang hari kita jadi produktif karena kita merasa senang. Dengan menjadi produktif, seseorang akan bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupannya maupun orang lain,” katanya sembari tersenyum.

Manajemen SDM

Langkah satu sukacita per hari itu juga diwujudkan dalam mengelola perusahaannya. Sampai sekarang dan mungkin saat perusahaannya besar nanti, ia tidak membutuhkan departemen pembelian (purchasing). “Jika saya pakai tenaga purchasing tentu akan lebih banyak uang yang harus keluar untuk bayar macam-macam. Belum lagi mark up harga dan lain sebagainya,” dalih pengoleksi batik dari berbagai daerah ini.
Karena itu, untuk pengadaan bahan baku misalnya, ia lebih suka menunjuk langsung pemasok dengan memberikan harga di atas rata-rata “Bahan baku saya tawar naik, kalau harga Rp5.000, saya beli Rp6.000. Yang dijual Rp25.000 jadi Rp27.500,” ungkapnya bersemangat. Cara itu membuat pemasok bahan baku akan lebih jujur, punya loyalitas, dan integritas. “Kita harus beri kesempatan agar mereka bisa ber-kembang, jadi termotivasi untuk menghasilkan bahan baku yang berkualitas,” tambah pembaca iptek dan otobiografi ini.
Hal yang sama diterapkan saat menunjuk tabloid agribisnis sebagai event organizer acara peluncuran SOMAN 1 FM. Banyak rekannya mempertanyakan keberaniannya melepas acara itu ke pihak yang dinilai belum punya nama sebagai event organizer. Dan ia sama sekali tidak mengontrol pekerjaan itu. Pun untuk mengecek persiapan terakhir sebelum hari H juga tidak dilakukannya. “Saya bilang ke mereka, saya pakai dia (tabloid agribisnis) karena teman dari dulu. Saya tahu cara kerjanya. Kedua, energi saya akan lebih bermanfaat dan produktif untuk memikirkan yang lebih besar,” David masih bersemangat Toh nyatanya acara berlangsung sukses. “Buat saya itu yang penting, itu yang saya inginkan,” tegasnya.

Lebih Besar

Mulai meraih sukses dalam berjualan SOMAN 1 FM, David bersiap menggapai mimpinya yang lebih tinggi lagi. Ia berancang-ancang merelokasi dan membesarkan pabriknya ke Manado agar bisnisnya lebih berkembang dan dapat menolong lebih banyak orang di seantero nusantara.
Proses produksi pabrik itu akan fully mechanic, dari mulai bahan baku masuk hingga produk dibotolkan tidak ada campur tangan manusia. Listriknya akan dipasok dari biogas sapi perah dan sapi pedaging yang dipelihara di sekitar pabrik. Susu dari sapi perahnya tidak akan dijual tapi diberikan kepada masyarakat sekeliling pabrik agar mereka tiap hari minum susu. “Itu kerinduan saya agar keluarga saya di Manado bisa hidup lebih sehat, bukan dengan cap tikus (merek minuman keras),” David menguraikan mimpinya sambil terkekeh.

davidandi